4.Perintah untuk beriman dan menyatakan iman kepada kitab-kitab samawi yang diturunkan Allah. 5.Perintah untuk berlaku adil di antara Muhajirin dan ketika menghadapi perselisihan yang terjadi di antara mereka. 6.Perintah berikrar bahwa hanya Allah yang pantas disembah, tidak ada Tuhan selainnya. Bagikan : Al-Qur'an Surat Fussilat: 37, Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, mata-hari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. Tidak ada tempat bergantung dan berlindung saat datangnya keadaan sulit dan menakutkan, kecuali hanya kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya terjatuhnya seseorang ke dalam isti’adzah kepada selain Allah Ta’ala merupakan tanda lemahnya keyakinan dan keimanan kita kepada Allah Ta’ala. Jemaah yang berbahagia. Rasulullah bersabda, “Andai ketika sore kamu membaca (yang artinya) ‘Aku berlindung kepada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya’ niscaya ia tidak akan mencelakaimu.’” (HR. Muslim) Inilah kalimat yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Singkat bacaannya. Namun ia memiliki keutamaan luar biasa. Di dalamnya terkandung permohonan agar Allah melindungi kita dari empat keburukan. Doanya berbunyi sebagai berikut: “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR Muslim 4899) Setiap muslim tentunya tidak ingin “Ya Allah limpahkanlah rahmat ta’dhim atas junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad dan juga keluarga junjungan kami, yaitu Nabi Muhammad. Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar,dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Tuhan kami, kami bersesah diri. Firman Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 54, "Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah". Hanya Allah lah yang mampu menciptakan sesuatu yang hakiki, dan hal yang tidak ada sebelumnya. Sementara kemampuan manusia dalam menciptakan sesuatu itu terbatas, bukan juga hal yang hakiki, sehingga terbatas pada lingkup sempit. pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” كَلَّا لَا وَزَرَۗ. Kallā lā wazar(a). Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung. اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ. Ilā rabbika yauma'iżinil-mustaqarr(u). (Hanya) kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk." 1. Membaca Ayat Kursi satu kali. اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي Dalam kisah ini terdapat pelajaran dan bukti bahwa takdir tidak akan dapat dihindari, dan tidak ada tempat berlindung dari Allah kecuali hanya kepadaNya. Orang-orang ini keluar melarikan diri dari wabah penyakit, mencari kelangsungan hidup, namun mereka diperlakukan sebaliknya. Kematian datang kepada mereka dengan cepat dalam satu waktu. Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain-main? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf Ayat: 97-99). 2. Fungsi asbabunnuzul adalah membantu memberi penjelasan terhadap beberapa ayat Al-Qur’an yang mengatur tentang hukum dan syariat. Meskipun demikian, tidak semua ayat dalam Al-Qur’an memiliki asbabunnuzul. Contoh asbabun nuzul di antaranya Surah Al-Kahfi ayat 28, Surah Ad-Dhuha ayat 1-3, Surah An-Nisa ayat 59, Surah Abasa ayat 1-10, dan Surah Salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa paling mudah ialah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Allah telah berfirman bahwa kematian adalah hal yang nyata, bukan sebuah akhir namun awal dari fase kehidupan yang baru, simak 15 ayat Al Qur’an tentang kematian berikut: QS. Ali Imran Ayat 102; QS. Ali Imran BAHAYA TAHAYUL Oleh Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Lc Pembaca yang dirahmati Allah Azza wa Jalla , meyakini adanya jin atau setan merupakan bagian dari ajaran agama Islam yang mulia ini. Alam mereka (para jin) sama sekali berbeda dengan alam manusia meskipun keduanya diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla untuk satu tujuan yaitu beribadah hanya kepada-Nya. Bacaan isti’adzah hanya dianjurkan pada ayat Alquran saja, tidak yang lain. Bacaan ini menjadi pendahuluan dan peringatan bagi pendengarnya, bahwa yang datang setelah itu adalah ayat suci Alquran. Sehingga, ketika seseorang mendengar isti'adzah, maka ia akan mempersiapkan diri untuk mendengarkan firman Allah. 9xzVVg.

ayat hanya kepada allah tempat berlindung